Laundry Yuk !

Meskipun permulaan industri deterjen tidak terselubung dalam selubung sejarah seperti dimulainya industri sabun, namun tidak mudah untuk menemukan ketika industri deterjen, seperti itu, muncul. Masalah penting adalah memutuskan dengan tepat apa yang disebut sebagai deterjen sintetis karena istilah itu sendiri menyebabkan kebingungan. Di Amerika Serikat, kata surfaktan atau syndet digunakan, sedangkan di Eropa istilah 'tenside' (untuk bahan aktif-tensio) mulai populer.

Kimia pembuatan sabun tetap sama sampai tahun 1916, ketika deterjen sintetis pertama dikembangkan di Jerman sebagai tanggapan atas kekurangan lemak untuk membuat sabun selama Perang Dunia I. Umumnya dikenal sebagai deterjen saat ini, deterjen sintetis tidak sabun cuci dan produk pembersih, yang disatukan secara kimiawi atau disintesis untuk menghasilkan berbagai bahan mentah. Penemuan deterjen juga didorong oleh kebutuhan akan zat pembersih, yang tidak seperti sabun, tidak akan bercampur dengan garam mineral dalam air untuk membentuk zat yang tidak dapat larut (dadih sabun) pada kain.

Deterjen sintetis yang paling awal dikembangkan adalah alkil napthalen sulfonat rantai pendek yang kemudian ditemukan hanya sebagai deterjen yang cukup baik sehingga khasiatnya ditingkatkan. Detergen tersebut masih digunakan sampai sekarang sebagai bahan pembasah. Selama tahun 1920-an dan 30-an, alkohol rantai lurus disulfonasi untuk menghasilkan deterjen rantai lurus. Selama waktu yang sama rantai panjang alkil dan aril sulfonat dengan benzena dikembangkan sebagai inti aromatik (bagian alkil berasal dari minyak tanah). Pada akhir Perang Dunia Kedua, alkil aril sulfonat membanjiri pasar deterjen dibandingkan alkohol sulfat yang kemudian terbukti sangat berguna dalam industri sampo.

Penggunaan utama deterjen sebelumnya adalah untuk mencuci piring tangan dan mencuci kain halus. Pada tahun 1946, muncul terobosan penting dalam pengembangan deterjen untuk aplikasi cucian serba guna, ketika deterjen "buatan" pertama (yang mengandung kombinasi pembangun / surfaktan) ditawarkan di AS. Surfaktan adalah agen pembersih dasar dari produk deterjen, sementara pembangun membantu surfaktan berfungsi lebih efektif. Senyawa fosfat digunakan sebagai pembangun dalam deterjen ini, yang secara signifikan meningkatkan kinerjanya, sehingga ideal untuk membersihkan cucian yang sangat kotor.

Antara tahun 1950 dan 1965, lebih dari separuh deterjen didasarkan pada rumus propilen tetramer yang dikonjugasikan ke benzena (PT benzena), tetapi kemudian disalahkan atas peningkatan eutrofikasi di danau dan sungai karena mengandung fosfat (dari Sodium triphosphate). ). Meskipun masalah tersebut belum sepenuhnya terselesaikan dalam beberapa kasus, namun di beberapa negara telah ada kesepakatan untuk pengurangan penggunaan fosfat namun di negara-negara yang bukan merupakan masalah besar belum ada tindakan yang diambil. Masalahnya terletak pada pembentukan rantai cabang PT benzena yang mengakibatkan ketidakmampuan bakteri untuk mendegradasinya. Alkohol rantai lurus dapat terurai, oleh karena itu diambil langkah-langkah untuk membentuk dan menghasilkan molekul alkil benzena linier.

Pada tahun 1953, penjualan deterjen di AS telah melampaui penjualan sabun. Selama waktu itu, deterjen telah menggantikan semua produk berbahan dasar sabun yang digunakan untuk mencuci, mencuci piring, dan membersihkan rumah. Sendiri atau dikombinasikan dengan sabun, penggunaan deterjen dimulai di banyak batang dan cairan yang digunakan untuk pembersihan pribadi.

Sejak penemuan awal dalam kimia dan teknik deterjen dan pembuat, pengembangan terus berlanjut yang berfokus pada pencapaian produk deterjen yang lebih efisien dan mudah digunakan. Sekarang pabrikan memberikan pertimbangan penting terhadap keselamatan bagi konsumen dan juga lingkungan. Diberikan di bawah ini adalah ringkasan singkat dari penemuan penting selama bertahun-tahun sejarah deterjen.

1950-an

Deterjen Cucian cair, pencuci piring tangan, dan produk pembersih serbaguna
Serbuk pencuci piring otomatis
Deterjen dengan pemutih oksigen
Pelembut kain (ditambahkan siklus bilas)

1960-an

Bubuk cucian dengan enzim
Prewash tanah dan penghilang noda
Presoaks enzim

1970-an

Pelembut kain (seprai dan siklus pencucian ditambahkan)
Produk multifungsi (misalnya deterjen dengan pelembut kain)
Sabun tangan cair

1980-an

Cairan pencuci piring otomatis
Deterjen untuk pencucian dengan air dingin
Serbuk cucian pekat

1990-an

Deterjen bubuk dan cair ultra (super terkonsentrasi)
Gel pencuci piring otomatis
Pelembut kain ultra
Isi ulang produk laundry dan pembersih

Courtesy of : http://www.detergentsandsoaps.com/detergents-history.html

Jika Anda telah meluangkan waktu dan tenaga untuk menggantungkan wallpaper baru dengan sempurna, Anda pasti ingin memastikannya tetap terlihat segar dan indah seperti hari Anda membelinya.

Membersihkan wallpaper jauh lebih mudah dari yang Anda kira. Bergantung pada penempatan dan jenis wallpaper, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan dengan menggunakan produk rumah tangga sederhana.

MENGHILANGKAN DEBU WALLPAPER

Penumpukan debu dapat dengan mudah luput dari perhatian, tetapi ini adalah penyebab utama wallpaper rusak atau tampak tua. Menyapu sekali atau dua kali sebulan dapat meminimalkan penumpukan, yang pada gilirannya akan memastikan wallpaper terlihat cerah dan segar. Jika Anda lembut, debu dapat dilakukan pada semua jenis wallpaper.

tips

Menggunakan lampiran sikat penyedot debu Anda adalah metode terbaik dan termudah untuk membersihkan wallpaper. Bulu sikat berarti penyedot debu tidak merusak kertas, sedangkan hisap berarti debu langsung terangkat.

Jika Anda lebih suka membersihkan debu secara manual, kemoceng kering yang menempel di ujung sikat atau hanya digunakan dengan tangan juga bisa digunakan. Namun, dengan metode ini, penting untuk memulai dari atas tembok dan terus ke bawah, karena debu akan jatuh ke bagian bawah kertas. Anda mungkin juga harus menyapu lantai setelahnya.

MENCUCI WALLPAPER

Terkadang, membersihkan debu saja tidak cukup. Beberapa noda wallpaper tidak dapat dibersihkan, seperti tinta, tetapi noda lainnya dapat hilang. Metode pembersihan wallpaper termudah dan termurah menggunakan spons lembut sederhana, sedikit sabun pencuci piring, dan air.

Namun, sebelum Anda melakukan pembersihan, penting untuk memastikan wallpaper Anda tahan terhadap sabun dan air; Campurkan larutan Anda dan aplikasikan pada bagian kecil yang tersembunyi dari wallpaper (seperti di belakang perabot). Jika air terserap oleh kertas, atau warnanya luntur, Anda akan melakukan lebih banyak kerusakan daripada kebaikan. Jika tidak apa-apa, lanjutkan saja.

Campur sedikit sabun pencuci piring dengan air hangat dalam mangkuk kecil dan aduk. Basahi sedikit spons atau kain lembut dalam larutan dan basahi kertas, tanpa menggosok terlalu keras. Ini kemudian harus dibilas menggunakan kain segar yang dibasahi dengan air hangat saja, dan kemudian dikeringkan dengan handuk bersih.

METODE CUCI LAIN YANG BISA ANDA COBA

Jika wallpaper Anda tidak tahan terhadap sabun dan air, alternatif kering tersedia. Yang terbaik dari ini adalah adonan kertas dinding, yang dapat digunakan untuk mengangkat noda dari dinding. Adonan kertas dinding dapat dibeli dalam panci dari toko perangkat keras, dan dapat digunakan kembali.

Cukup tarik sebagian kecil dari pot dan gulung menjadi bola. Kemudian, gunakan tangan Anda, gulingkan di atas area wallpaper yang kotor, dan kotoran akan terangkat.

Saat permukaan adonan menjadi kotor, gulung kembali adonan agar kotoran terserap ke bagian tengah bola, lalu gunakan kembali. Saat adonan penuh menjadi kotor, buang dan mulai lagi dengan potongan baru.

Membersihkan wallpaper Anda adalah tugas yang relatif sederhana dengan hasil yang besar. Untuk kerja sore setiap bulan, wallpaper Anda akan tetap terlihat segar dan baru dari hari ke hari, menjadikannya pekerjaan yang layak dilakukan!

Bahkan pakaian desainer yang mahal dan berkualitas tinggi akan berantakan jika diabaikan atau disalahgunakan. Masyarakat kita sudah terbiasa dengan pakaian yang murah dan sekali pakai sehingga gagasan merawat pakaian kita adalah konsep yang asing bagi banyak dari kita. Faktanya adalah bahwa pakaian yang dibuat dengan baik dan berkualitas dapat bertahan selama beberapa dekade. Pakaian Anda tidak hanya akan bertahan lebih lama jika dirawat dengan benar, tetapi pakaian yang dirawat dengan baik juga akan terlihat lebih baik, yang berarti berinvestasi pada gaya klasik yang berselera akan membuahkan hasil dalam jangka panjang.

Sebelum lanut sebaiknya disimak bagian satu disini ya #part1..

Tidak peduli seberapa bersih Anda menjaga pakaian Anda, seluruh lemari pakaian yang penuh dengan label desainer dapat rusak oleh beberapa ngengat atau masalah kelembaban di lemari atau tempat penyimpanan Anda. Melindungi pakaian Anda akan jauh lebih murah daripada terpaksa membeli penggantinya setiap beberapa tahun. Sama seperti memperbaiki kendaraan Anda atau membina hubungan, perawatan lemari pakaian yang tepat membutuhkan waktu, dedikasi, dan disiplin. Berikut adalah 5 tips perawatan pakaian teratas agar pakaian halus dan mahal Anda tetap dapat dikenakan selama bertahun-tahun.

Perawatan Harian

Belilah sikat kaku yang dibuat khusus untuk membersihkan pakaian. Hanya membutuhkan waktu 30 detik untuk menyikat untuk membersihkan jas, jaket, blazer, dan celana Anda setelah setiap pemakaian. Sikat pakaian pada kain tidur siang (butiran) terlebih dahulu, lalu dengan tidur siang untuk menghilangkan debu, kotoran, atau bahan lain sebelum pakaian menempel di serat kain, menyebabkan perubahan warna permanen atau menarik serangga. Salah satu keuntungan dari perawatan harian adalah akan memperpanjang waktu antara kunjungan dry cleaning Anda.

Gantung pakaian Anda segera setelah berganti. Pakaian yang dibiarkan bertumpuk bisa menjadi kotor atau kusut, atau kehilangan bentuknya.

UAP VS. Setrika

Mengukus dengan mesin uap profesional adalah cara terbaik untuk menghilangkan kerutan dari kain halus dengan cepat. Pegang kukusan jauh dari kain dan biarkan uap menghilangkan kerutan, bukan tongkatnya. Hindari mengukus atau menyetrika pakaian wol berstruktur untuk menghindari perubahan bentuk - minta barang-barang tersebut dibersihkan secara profesional.

Simpan penyetrikaan untuk pakaian katun saja. Setrika kain katun lembab dengan setrika bersih pada setelan panas terendah yang sesuai, karena panas tinggi dapat menyebabkan kerusakan. Jika Anda menggunakan pati dan cuci tangan, bawalah pakaian secara berkala ke layanan dry cleaning profesional untuk menghilangkan penumpukan residu yang tertinggal.

Gunakan uap lembut pada pakaian dengan manik-manik, payet, atau sulaman. Jika kain berkerut, berhentilah mengukus dan bawa bahan tersebut ke pembersih kering Anda.

PENYIMPANAN PAKAIAN

Lemari pakaian mahal Anda harus disimpan di lingkungan yang bersih, sejuk, kering, dan gelap untuk melindunginya dari kerusakan sinar UV, memudarnya warna, mencegah serangan serangga, dan menghambat pertumbuhan bakteri.

Jika pakaian akan digantung selama lebih dari sebulan setelah dipakai, masukkan ke dalam kantong pakaian pelindung yang dapat bernapas untuk mencegah debu menumpuk.

Belilah gantungan baju dari kayu atau akrilik berkualitas. Gantungan kawat dapat merusak pakaian Anda, terutama sutra atau wol, karena dapat membuat kusut permanen.

Minta pakaian sutra dan wol dibersihkan secara profesional sebelum disimpan untuk memastikan telur serangga penyebab kerusakan dimusnahkan. Secara bergantian, letakkan pakaian dalam kantong penyimpanan bersegel vakum dan tempatkan di dalam freezer selama 72 jam.

Hindari penggunaan bola ngengat kimia, karena menghasilkan asap beracun dari para-diklorobenzena dan membuat pakaian berbau tidak sedap. Sebaliknya, andalkan alternatif alami seperti blok cedar, atau sachet rosemary, cengkeh, lavendel, atau pengusir serangga aromatik lainnya.

MEMBERSIHKAN PAKAIAN MAHAL

Bersihkan noda ringan apa pun yang terjadi agar tidak meresap. Cukup oleskan noda dengan handuk putih bersih dan air suling atau air mineral. Jika noda membandel segera bawa pakaian untuk dibersihkan di penatu kering Anda.

Hanya karena label pakaian menyatakan dapat dicuci dengan mesin, bukan berarti harus demikian. Secara umum, kain halus akan rusak di mesin cuci dan panas yang ekstrim dari pengering Anda juga menyebabkan kerusakan. Cukup cuci pakaian kecil dan ringan di wastafel berisi air dingin dan deterjen lembut. Atasi noda terlebih dahulu dan biarkan noda terendam selama beberapa menit. Kumur pakaian dengan lembut, lalu bilas dengan air bersih dan dingin. Peras pakaian dengan hati-hati dan taruh di rak pengering.

ANDALKAN PADA PROFESIONAL

Jika Anda melihat ada lubang kecil, bawalah pakaian Anda ke penjahit profesional untuk mengetahui cara memperbaikinya dengan menjait ulang. Segera diperbaiki akan mencegahnya berubah menjadi lubang besar.

Pakaian yang sudah kesempitan harus dibawa ke penjahit profesional atau penjahit untuk menentukan apakah bisa dilepas. Mengenakan pakaian ketat memberi tekanan pada jahitan dan membuatnya mudah robek dan robek, terutama di area ketiak, pinggul dan selangkangan.

Jika Anda tidak nyaman untuk membersihkan pakaian mahal dan halus di rumah, atau item tersebut menampilkan hiasan seperti sulaman,manik-manik, kancing berlapis kain, atau lipatan yang ditekan, pilihan paling cerdas adalah membersihkannya oleh pembersih kering profesional.

Ketika kamu nyerah dan membawa pakaian yang tidak bisa dicuci di rumah dengan deterjen menuju binatu, mungkin itu hanya karena kamu tidak yakin saja itu. Tidak ada salahnya beralih ke deterjen yang lebih bagus saat kamu membutuhkannya dan tak perlu harus lanjut lari ke binatu. Dan untuk sebagian besar pakaian, ini adalah pilihan yang sangat nyaman - mencuci dan mengeringkan setelan bulu di rumah tanpa membuang-buang waktu.

Namun dalam banyak kasus, pakaian halus yang mahal itu dapat dicuci dengan aman di rumah. Satu-satunya pertanyaan adalah bagaimana mengetahui bagaimana memperlakukan hal-hal paling rawan sebelum dimasukkan ke keranjang cucian.

Tips ini berguna untuk wanita maupun pria, jadi jangan takut untuk membuat pasangan atau pacar kamu terkesan dengan pakaian yang kamu cuci sendiri. Pakaian mereka sering kali membuat tas cucian lebih semi sensitif dan mereka akan menghargai bantuan yang kamu berikan.

Tip # 1: Bacalah label baju

Sepertinya ini adalah tips konyol yang tidak diketahui kebanyakan pria - pakaian kamu sudah memberi tahu cara merawatnya padahal.

Bisa menjadi hal yang aneh membicarakan tentang mencuci pakaian dengan anak laki-laki (kayaknya orang-orang yang membicarakan mencuci pakaian itu sendiri sudah terlihat aneh) dan kebanyakan orang terkejut dengan gagasan memeriksa label sebelum mencuci.

Kata-kata dan simbol kecil memberi tahu apa yang kamu bisa dan tidak bisa lakukan. Ada beberapa syarat dan kondisi yang berguna untuk diperhatikan sperti - "dry clean only" berarti ya harus mengikuti aturan, misalnya pakaian yang hanya bernama "Hemi pure" biasanya dicuci dengan tangan.

Tetapi secara umum, jika nama merek melarang sesuatu, jangan lakukan itu - "X" besar dengan grafis mesin cuci kecil berarti dicuci satu-satu secara bergantian, tanpa pengukuran suhu. “Hanya di angin-anginkan” berarti hanya membiarkan dijemur tanpa pengering atau terik matahari dan sebagainya

Patuhi instruksi - dan itu sepuluh kali lebih mudah untuk merawat pakaian.

Tip # 2: Saat kamu mencuci dengan tangan

Beberapa kain halus dapat dicuci dalam mode "halus" di mesin cuci. Namun, tetap yang terbaik untuk mencuci dengan tangan. Mencuci dengan tangan yang baik adalah keterampilan yang sederhana namun penting. Premis dasarnya adalah sebagai berikut:

Isi baskom besar, bak atau bak mandi dengan air hangat

Campur deterjen lembut (bukan "sabun sabun" - gunakan deterjen, jika tidak, dispenser sabun tidak akan ada).Turunkan pakaian secara perlahan, lalu balikkan satu sama lain secara bergantian selama sekitar lima menit.

Jangan membersihkan saat melakukan ini, bahkan menodai, dan jangan berlebihan sekaligus. Harus ada banyak air di sekitar kain. Gantilah air dengan sedikit muatan, terutama jika kamu memperlakukan pakaian yang buruk. kamu tidak ingin frustrasi jika kamu tidak bisa mendapatkan nada yang tepat, jadi berinvestasilah dalam capo yang bagus.

Bahkan seluruh cucian bisa dilakukan dalam setengah jam dengan cara ini. Ini bukanlah pekerjaan mudah (dan memuaskan), dibandingkan mendengarkan musik atau buku audio atau menonton TV .

Tip # 3: Segera cuci !

Jangan biarkan noda mengendap. Perawatan dini dapat menghindari pakaian dari noda permanen.

Sesegera mungkin, noda basah dan air jernih. Dapat “dimasak” sementara jika kamu menggunakan air panas, biasanya kalau terkena noda hewan dari protein hewani (darah, lemak, dll.) Saat kamu menggunakan air panas, yang artinya hangat atau suhu sesua ilabel. Itu tidak dapat diperlakukan secara fisik seperti kotoran dan minyak yang dihasilkan dalam air hangat atau panas.

Taruh air di atas kain dan taruh di atas handuk kertas atau bahan non-abrasif lainnya, untuk digunakan - gunakan cara yang ramah lingkungan untuk melindungi pakaian kamu, beberapa daripada menyelam jauh ke dalam.

Tip # 4: Perendaman tidak masalah

Jika kamu memiliki kotoran baju yg parah, bukan hanya kotoran sederhana, direndam lama tidak masalah.

Merendam berarti mencelupkan semuanya ke dalam air dan diamkan beberapa saat. Beberapa jam sepanjang hari pada suhu kamar akan memungkinkan orang tersebut mewarnai kain beberapa kali untuk menurunkan berat badan dan melipatnya, membuat perawatan menjadi cepat dan mudah.

Pastikan semua pakaian basah. Beberapa kain halus akan membengkak saat basah, dan kamu ingin rambut menahan dengan cara yang sama agar tidak rusak. Selama semua pakaian basah dan kemudian dikeringkan dengan kecepatan yang sama, kamu harus berhasil.

Bersambung di bagian ke 2 klik disini #PART2